Ibu Hamil tetap Sehat Di Bulan Ramadhan

6 May, 2019 | Kategori : KesehatanLain-lain
8c0113bd-38a9-4581-9003-84b16e9561e2_169

Datangnya bulan Ramadhan selalu disambut antusias oleh umat muslim di seluruh dunia karena bulan suci yang hanya datang sekali dalam setahun tersebut dianggap merupakan momentum yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Di bulan Ramadhan, wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim yang sudah baligh dan tidak dalam keadaan sakit untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, baik pria maupun wanita. Namun bagaimana dengan wanita hamil yang notbaene sedang membutuhkan asupan nutrisi lebih demi kesehatan diri dan janinnya?

menu-puasa-untuk-ibu-hamil

Sebenarnya berpuasa tetap bisa dijalankan oleh ibu hamil, dengan catatan telah melakukan pemeriksaan serta konsultasi dan dinyatakan sehat. Namun tentunya berpuasa dalam keadaan sedang hamil akan sangat berbeda dari biasanya, energy yang dibutuhkan akan jauh lebih besar sehingga banyak hal khusus yang harus diperhatikan agar tetap sehat selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Salah satu yang harus diperhatikan yakni menu makanan. Spesialis kebidanan dan kandungan, Lutfi Lutfiani mengatakan, saat sahur dan berbuka Ibu hamil harus mengonsumsi menu makanan yang gizinya seimbang.

Saat sahur pilihlah nasi sebagai karbohidrat, lauk yang mengandung protein, lemak, serat juga vitamin serta sayur dan buah untuk menambah asupan vitamin dan serat. Mengonsumsi susu, madu serta suplemen vitamin pun sangat dianjurkan agar tetap fit saat beraktifitas. Lantas bagaimana dengan pantangan makanan? Bagi Ibu hamil sebenarnya tak ada makanan yang harus dihindari, mengurangi mengonsumsi makanan pedas dan asam sudahlah cukup.

Sementara untuk berbuka, asupan yang dibutuhkan masih sama seperti saat sahur, namun disarankan untuk mengawalinya dengan yang manis seperti teh manis hangat dan kurma.

Lantas adakah perbedaan menu makanan bagi yang usia kandungan masih muda dengan yang sudah tua? Dari segi menu makanan sebenarnya sama saja, perbedaannya hanya terletak pada jumlahnya. Untuk ibu yang hamil tua harus membatasi porsi makan serta mengurangi konsumsi karbohidrat dan memperbanyak serat.

Untuk beraktifitas selama puasa, Lutfi menyatakan bahwa ibu hamil bisa menjalankan aktifitas fisik seperti biasa dengan diimbangi terjaganya personal hygene dan istirahat yang cukup.

a3dbe6c8-97b9-45c2-9b8b-75712b080fc4_169

Dalam beraktifitas sambil menahan lapar dan haus setidaknya dua belas jam sehari, sangatlah wajar bila muncul beberapa keluhan seperti mual dan lemas. Mual bisa diatasi dengan menghirup aromateraphy atau mengoleskan minyak kayu putih maupun balsem. Sedangkan tubuh lemas biasanya disebabkan oleh turunnya kadar gula darah, dapat diatasi dengan merebahkan diri dan istirahat sejenak agar tubuh menyesuaikan.

Namun jika kondisi ibu hamil sudah tak memungkinkan seperti terus menerus muntah, pandangan menjadi gelap, tidak punya tenaga untuk bergerak, maka ibu hamil dapat membatalkan puasanya dan menggantinya dengan membayar kifarat (denda) berupa fidyah atau mengganti puasanya di lain waktu sesuai aturan yang tertulis dalam Al-Quran.

 

Dikutip dari : https://www.kompasiana.com/tiasyafira/5b399c84caf7db05b77b6032/ibu-hamil-tetap-sehat-di-bulan-ramadhan