Kesatuan Dalam Keragaman (1 Korintus 12 : 12)

21 Dec, 2020 | Kategori : Agama
kesatuan

Dunia ini akan terasa lebar walau dihuni oleh miliyaran manusia disaat kita berkata “KAMU” dalam artian kalimat ini menunjukkan ada saling topang, saling mengerti, saling membantu dalam kebaikan bersama TUHAN.

Namun dunia ini akan terasa sempit, walau dihuni oleh 2 manusia disaat kita berkata tentang “AKU” dalam artian kalimat ini menunjukkan ego kita untuk kita dimengerti, kita dihargai, kita dibantu tanpa memahami makna dari kasih kehidupan di dalam TUHAN, bahwa kasih yang menyatukan perbedaan kita.

Arti KESATUAN dalam KBBI adalah unsur studi yang diberikan batasan tertentu dan terikat dalam cirri-ciri tertentu dalam kehidupan bermasyarakat.

APAKAH KESATUAN BERARTI TIDAK ADA KERAGAMAN?

TIDAK… karena keragaman akan memberikan banyak warna dalam kehidupan, yang akan memperkuat dan mendewasakan iman kita dalam TUHAN. Karena dari keragaman kita bisa bertumbuh bersama dengan mengedepankan TUHAN sebagai pemersatu kita mencapai tujuan kita.

Dasarnya adalah :

  1. 1 Korintus 12 : 12 “Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula KRISTUS”.
  1. Roma 12 : 4 dan 5 (4) sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama. (5) demikian juga kita, walaupun banyak adalah satu tubuh didalam KRISTUS; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Jika dikembalikan kepada organisasi yang kita cintai, tempat kita dipersatukan sebagai istri Polisi yang otomatis menjadikan kita sebagai seorang Bhayangkari, kita masing-masing pribadi bertanggung jawab menjaga nama baik organisasi dengan apa yang menjadi latar belakang kita, baik dalam tugas fungsional maupun struktural di Bhayangkari ataupun latar belakang profesi, suku bangsa dan iman percaya kita.

Jadikanlah itu sebagai kekuatan untuk mewujudkan cita-cita mulia dari organisasi kita. Dan kita sebagai pribadi yang menggerakkan roda organisasi ini haruslah mempunyai sikap saling menghargai, saling menolong, saling mendukung, bersikap sopan tanpa harus merasa kita lebih unggul dari pada yang lain. Karena apa yang menjadi kelebihan kita diberikan TUHAN untuk melengkapi kekurangan orang lain, begitupula sebaliknya, apa yang menjadi kekurangan kita akan dilengkapi oleh kelebihan orang lain. Kasih yang merupakan dasar iman Kristiani jadikanlah itu sebagai lem perekat yang menyatukan perbedaan kita di Bhayangkari.

APA PENTINGNYA KESATUAN UNTUK KITA?

Seperti yang ditulis oleh Raja Daud di dalam kitab Mazmur 133 : 1 – 3 “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya”.

Ibarat instrumen musik bamboo yang kita mainkan bersama, apabila tanpa kesatuan, ritme dan kerja sama tidak lah akan menjadi nyaman didengar oleh pendengar kita. Tetapi disaat kesatuan, ritme dan kerja sama terjalin semua itu akan menjadi indah walau instrumen ini berasal dari bahan baku yang sangat sederhana.

Jadikanlah perbedaan sebagai harmoni yang indah dalam kebersamaan kita di Bhayangkari.

( 1 Korintus 13 : 4 – 8a)

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

KASIH TIDAK BERKESUDAHAN.

Ditulis Oleh : Ny. Santy J. Riyanto, Pengurus Daerah Bhayangkari NTT