Mengenal Aturan Berseragam Polwan

1 Sep, 2019 | Kategori : Lain-lain

Wanita umumnya mempunyai selera berpakaian yang beragam. Mulai dari cara memadupadankan warna pakaian, ukuran pakaian, hingga penambahan aksesoris, yang dipercaya dapat mempercantik penampilan. Namun, untuk wanita yang berprofesi sebagai polisi wanita ( polwan), mereka tidak bisa semaunya memadupadankan pakaian dinas hariannya (PDH) saat bertugas. Setiap polwan tentu punya selera berbusana masing-masing.

Berikut ini sejumlah aturan berpakaian para polwan selama menjalankan tugas yang tercantum dalam buku saku tata tertib polwan:

Pakaian tugas umum

Para polwan yang mengenakan pakaian tugas umum dilarang mengenakan pakaian seragam yang terlalu ketat atau sempit. Selain itu, warna pakaian juga tidak boleh pudar atau lusuh. Bahan pakaian dinas pun tidak boleh terlalu tipis dan transparan. Di dalam buku saku juga dijelaskan, kemeja pakaian dinas tidak boleh terlalu pendek. Panjang kemeja paling tidak harus di bawah pinggul. Polwan juga dilarang mengenakan rok mini.

Pemakaian rok juga dilarang di bawah pinggul, ketat, dan sempit. Sedangkan panjang celana, tak boleh hanya sebatas mata kaki, ketat, dan sempit. Penggunaan blazer polisi pun harus menutupi pinggul, tak boleh ketat dan sempit.

Polwan berjilbab

Warna dan model jilbab pada polwan berjilbab harus disesuaikan dengan pakaian dinas dan pakaian olahraga seragam polisi.

Baju seragam bagian atas pun harus menutupi bagian pinggul, dan tidak boleh terlalu ketat atau sempit. Untuk aturan celana panjangnya, sama dengan aturan pada seragam umum. Celana panjang tak boleh hanya sebatas mata kaki dan ketat. Polwan berjilbab juga memiliki aturan khusus dalam menggunakan cepol atau ciput. Sanggul tambahan tersebut tidak boleh berukuran terlalu besar, sehingga terlihat estetis saat digunakan.

Polwan hamil

Kepolisian juga menyediakan seragam khusus polwan yang dalam masa mengandung. Baju polwan tersebut didesain khusus agar para polwan yang tengah mengandung, dapat dengan leluasa menjalankan tugasnya. Baju hamil tersebut dilengkapi dengan papan nama dan badge lokasi.

tidak ada batasan tertentu pengajuan cuti hamil untuk para polwan. Pengajuan cuti hamil tergantung kekuatan polwan tersebut. Ada polwan yang sampai hamil besar masih mau bertugas di lapangan. Pengajuan cuti tergantung kondisi polwan tersebut. Polri rutin melakukan pengawasan ketertiban dalam pemakaian seragam polwan. Akan ada teguran dan sanksi lain bagi polwan yang melanggar. Dengan sejumlah aturan berbusana ini, diharapkan para polwan dapat menampilkan cara hidup disiplin sebagai aparat penegak hukum yang bertugas mengayomi masyarakat.

Dikutip dari : https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/22/11520801/mengenal-aturan-berseragam-polwan-dari-pakaian-umum-berjilbab-hingga?page=all