Perayaan Natal sudah menjadi tradisi bagi umat kristen untuk merayakannya, dirayakan setiap tanggal 25 Desember tiap tahunnya. Namun yang mengejutkan,ternyata Natal tidak pernah dirayakan atau diperingati di Alkitab. Alkitab juga tidak pernah mengajarkan agar orang percaya memperingati atau merayakan natal. baik Tuhan Yesus maupun para rasulNya, tidak pernah mengajarkan hal itu. berikut beberapa alasan mengapa orang kristen merayakan natal :
- Alkitab Tidak Melarang Perayaan Natal. Alkitab tidak pernah melarang untuk merayakan natal. Jika Alkitab tidak melarang sesuatu untuk dilakukan, sekalipun sesuatu hal tersebut tidak diperintahkan di Alkitab atau dipraktekkan oleh umat Tuhan, maka hal tersebut boleh saja dilakukan.
- Natal Sudah menjadi Perayaan Keagamaan Resmi Umat kristen. hal ini terjadi karena masyarakat di seluruh dunia pada umumnya sudah mengetahui dan mengakui bahwa perayaan natal adalah perayaan resmi keagamaan umat kristen.
- Natal Sebagai Sarana Untuk mengingat Kasih Allah. Kita sudah seharusnya mengingat kasih Allah kapan saja, tetapi tradisi natal dapat juga dipakai sebagai sarana untuk mengingat kembali kasih Allah yang paling besar dalam hidup kita, yaitu natal atau kelahiran Yesus.
- Natal Sebagai Sarana untuk memperbarui Komitmen Kepada Tuhan. Natal dapat juga dipakai untuk merefleksikan diri, khususnya komitmen kita kepada Tuhan Yesus, sang Juruselamat. ketika kita merayakan natal, maka kita diingatkan kembali betapa besarnya kasih Yesus bagi kita sehingga Ia rela datang ke dunia dan mati bagi dosa-dosa kita.
- Natal Sebagai Kesempatan Untuk bersaksi. Bersaksi atau memberitakan Injil adalah tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya, bukan hanya tugas para hamba Tuhan, pendeta, gembala, penginjil atau para fulltimer di gereja.
- Natal Sebagai kesempatan Untuk Berbagi Kasih Dengan Orang Lain. Natal merupakan salah satu momen untuk berbagi kasih kepada mereka yang belum mengenal kasih yesus. lewat perayaan natal, kita diingatkan untuk berbagi kasihNya dengan mereka yang belum percaya.
- Natal Sebagai Kesempatan Untuk bersekutu Dengan Saudara Seiman. Natal tidak hanya dirayakan di gereja saja tetapi juga di berbagai komunitas Kristen, seperti persekutuan doa, di perusahaan/lembaga/organisasi/yayasan tempat kita bekerja, di lingkungan tempat tinggal dan lain sebagainya. perayaan natal di semua komunitas tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk bersekutu dengan saudara seiman.
Dikutip dari : https://rubrikkristen.com/7-alasan-mengapa-orang-kristen-merayakan-natal/