7 Pencuri di Bulan Ramadhan

1 Jun, 2017 | Kategori : Agama
Perompak-Pecah-Masuk-Rumah-Hari-Raya

Ramadhan adalah bulan yang banyak dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, bulan yang penuh keberkahan dan ampunan. Pada bulan Ramadhan seluruh amal ibadah dilipat gandakan nilai pahalanya, oleh karena itu jangan sampai Ramadhan berlalu begitu saja sehingga hanya rasa lapar dan dahaga yang hanya didapatkan.

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thabrani)

oli

Memasuki bulan Ramadhan, kita perlu waspada terhadap pencuri. Pencuri disini bukan berbentuk manusia, akan tetapi kegiatan yang bisa membuat kita lupa akan tujuan utama Ramadhan. Berikut ini adalah 7 jenis pencuri yang bisa menghilangkan sebagian keberkahan dan kebaikan di bulan Ramadhan

1. Tidur

Banyak yang gagal paham dengan pernyataan “Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah”. Pernyataan tersebut berarti bahwa ketika seseorang tidak mampu menahan diri dari kegiatan negatif seperti bergosip, berbohong, melihat yang haram dan sebagainya, maka tidur lebih baik untuknya. Akan tetapi, apabila menyengajakan tidur seharian sehingga melupakan sholat kemudian menghalangi untuk kegiatan positif, produktif serta bermanfaat, tentu tidur seperti itu salah dan tidak ada nilai ibadahnya.

2. Menonton Acara Televisi

Boleh saja menonton acara televisi, selagi bukan acara yang mengumbar aurat, acara gosip dan acara lain yang tidak ada nilai ibadahnya sama sekali. Terkadang kita terlena saat menonton televisi, alih alih menghilangkan kebosanan justru menyia-nyiakan kesempatan untuk menambah amalan pada saat bulan Ramadhan.

3. Sibuk dengan Handphone

Berselancar di dunia maya terkadang bisa membuat lupa waktu, berhati-hati juga terhadap update status ibadah yang bisa terjerumus dalam perbuatan riya’. Mengobrol di grup tanpa tujuan jelas, bahkan bisa membuat kita mudah jatuh ke dalam kegiatan bergosip dan menggunjing. Sama halnya dengan bermain game, jangan sampai waktu bermain game lebih banyak dibanding waktu membaca Al Qur’an.

4. Terlalu Sibuk di Dapur

Urusan dapur memang penting, tapi jangan sampai banyak menghabiskan waktu hingga lupa mengaji atau mengakhirkan sholat.

5. Berlama-lama di Pasar

Pada bulan Ramadhan banyak sekali tawaran diskon, biasanya kita tertarik sehingga banyak belanja barang yang sebetulnya tidak benar benar kita butuhkan. Bisa juga tergoda membeli banyak bahan makanan untuk hidangan buka puasa, ingin semua dimakan padahal tujuan dari puasa adalah menahan diri. Seharusnya bulan Ramadhan bisa menjadi lebih irit dari bulan lainnya, oleh karena itu catatlah barang apa saja yang akan dibeli ketika hendak pergi ke pasar.

6. Acara Berbuka Puasa Bersama

Acara buka bersama keluarga atau teman memang baik, karena salah satu kegiatan yang bernilai ibadah adalah silaturahim. Acara buka bersama menjadi petaka ketika mengakhirkan bahkan melewatkan sholat Maghrib. Jika hal itu terjadi, tentu sangat tidak dibenarkan.

7. Persiapan Untuk Lebaran

Terkadang diantara kita banyak yang lebih antusias mempersiapkan segala sesuatu untuk hari raya dibanding mengejar keistimewaan Ramadhan. Misalnya berbelanja sampai lupa waktu sholat bahkan sampai ada yang membatalkan puasanya. Membuat atau mempersiapkan banyak hidangan sampai berlebihan, padahal masih banyak orang yang membutuhkan.

Wallahu’alam bissawab

Semoga Ramadhan bisa kita lalui penuh makna dan mendapat rahmat serta ampunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

 

Dibuat oleh : Ny. Yusti Wahyu

Anggota Bhayangkari Ranting Pandeglang, Banten.