Cara Mendidik Anak Yang Baik Bagi Seorang Ibu

21 Dec, 2018 | Kategori : Tips
Ilustrasi-cara-mendidik-anak-sendiri

Menjadi orang tua merupakan pengalaman hidup yang sangat berharga. Untuk bisa mendidik buah hati agar mempunyai kepribadian yang baik, Anda pun dituntut untuk bisa menjadi orang tua yang baik pula. Anda harus tahu bagaimana membuat buah hati merasa dihargai dan dicintai, baik dari dalam keluarga maupun lingkungan luar. Sembari mengajarkan perbedaan antara hal yang benar dan yang salah.

Poin terpenting adalah membangun kondisi pengasuhan, di mana akan menjadikan buah hati merasa bisa berhasil dan berkembang menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan penuh perhatian. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap perkembangannya. Masa depannya pun ditentukan dari bagaimana cara didikan orang tuanya. Jika Anda masih bingung bagaimana mendidik anak dengan baik, coba simak ulasan berikut tentang cara mendidik anak yang baik yang bisa dilakukan oleh para ibu.

  1. Beri Kasih Sayang yang Cukup
    Hal terbaik yang dapat Anda berikan kepada buah hati adalah cinta dan kasih sayang. Sentuhan hangat dan pelukan yang sering Anda berikan untuk buah hati dapat membuatnya sadar kalau Anda sangat memperhatikannya. Walaupun terlihat sepele, tapi koneksi fisik seperti ini sangat besar pengaruhnya untuk perkembangan emosional buah hati Anda. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Beritahu bahwa Anda sangat mencintainya, tidak peduli ketika Anda sedang marah terhadapnya sekalipun. Buatlah ia merasa nyaman dengan cinta dan kasih sayang yang Anda berikan. Cintai ia apa adanya, jangan paksa ia untuk menjadi yang Anda inginkan. Biarkan dirinya menemukan tujuan sendiri dengan arahan dari Anda. Dengan begitu, ia akan tahu bahwa Anda selalu mencintainya dan selalu berada di sisinya apapun yang terjadi. Anda juga perlu memuji sang buah hati ketika ia melakukan hal yang positif dan membanggakan. Ia akan merasa bangga dan merasa dihargai. Jika Anda cuek dan tidak membangun rasa percaya dirinya, ia akan hidup dengan caranya sendiri dan tidak mau mendengarkan Anda sebagai orang tuanya.
  2. Hindari Membandingkannya dengan Orang Lain
    Setiap anak memiliki sifat yang berbeda dan unik. Hargai perbedaan itu dan tanamkan keinginan pada mereka untuk meraih impiannya. Membandingkannya dengan yang lain dapat menimbulkan persaingan, apalagi jika Anda membandingkan dengan saudara kandungnya. Tentu ini bukanlah hal yang diinginkan oleh semua orang tua. Ayah dan ibu selalu ingin menciptakan hubungan yang saling menyayangi antara anak yang satu dengan yang lainnya, bukan persaingan. Hindarilah sikap pilih kasih kepada buah hati. Karena mereka merasa bahwa dirinya adalah anak favorit bagi orang tuanya. Jika anak-anak sedang bertengkar, jangan memihak pada satu anak saja, cobalah untuk bersikap adil dan netral.
  3. Belajar untuk Mendengarkannya
    Cara mendidik anak yang baik adalah dengan selalu mendengarkannya. Dorong buah hati Anda untuk selalu terbuka dan mau menceritakan semua kegiatan dan keluh kesahnya. Ketika ia sedang berbicara, dengarkanlah dengan baik dan jangan memotong pembicaraannya jika ia belum selesai. Hal ini akan membuatnya merasa dihargai dan diperhatikan. Sehingga, ke depannya ia akan selalu terbuka dan biasa bicara jujur terhadap Anda. Ia pun akan lebih bisa mengekspresikan diri dan hal ini juga membantunya untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Jika Anda tak pernah mendengarkannya, ia akan merasa terabaikan. Kemudian ia akan merasakan kesepian yang bisa memicu timbulnya rasa depresi. Bukan hanya orang dewasa saja yang punya masalah dan boleh mengeluh. Anak-anak pun mempunyai masalahnya sendiri. Walaupun bagi kita sepele, tapi tidak menurut mereka. Posisikan diri Anda sama dengannya. Dengan begitu, ia akan merasa Anda mampu memahami perasaannya dan beban masalahnya pun bisa berkurang. Sering kali kita menemukan ada seorang anak yang tak pernah mau mendengarkan orang tua. Kita yang harusnya introspeksi diri, mungkin mereka mencontoh kita yang tak pernah mau mendengarkannya. Padahal, mendengarkan segala sesuatu yang buah hati Anda sampaikan adalah hal yang sangat penting. Kita akan lebih bisa mengetahui bagaimana perasaan dan kondisi emosionalnya.
  4. Libatkan Diri Anda dalam Semua Kegiatannya
    Seorang ibu adalah pendukung yang kuat dan selalu ada bagi anak-anaknya. Tapi, bukan berarti Anda harus mengikutinya kemana saja setiap hari. Cara mendidik anak yang baik yang perlu diperhatikan adalah selalu terlibat dalam kegiatannya. Mulai dari kegiatan sederhana sampai momen penting yang tak boleh dilupakan. Mulai dari cara mendidik anak usia dini sampai anak bisa memutuskan segala sesuatunya sendiri, Anda tidak boleh absen ketika ia membutuhkan Anda. Misalnya, ketika ia memiliki pertandingan olahraga atau pertunjukan seni, Anda harus datang untuk menonton dan mendukungnya. Buatlah ia merasa selalu ada yang memperhatikannya. Jika sedang di rumah, temanilah ia ketika sedang mengerjakan tugas dari sekolah. Bantulah ia ketika menemui kesulitan dalam menjawab soal yang diberikan oleh gurunya. Suatu saat nanti, anak Anda akan tumbuh dewasa dan menikah. Secara bertahap Anda harus melepaskannya sendiri. Biarkan ia mengurus dirinya sendiri ketika ia besar nanti. Yang bisa Anda lakukan adalah selalu memberikan dukungan, semangat, dan hargai setiap keputusannya. Ia akan mampu mengingat semua yang pernah terjadi dalam hidupnya. Tak terkecuali perlakuan dan didikan orang tua padanya. Maka dari itu, Anda wajib terlibat dalam semua kegiatannya. Walaupun kegiatan yang Anda anggap sepele sekalipun.
  5. Kenalkan Batasan
    Salah satu cara mendidik anak agar mandiri adalah dengan mengajarkannya untuk disiplin. Beri pengertian pada buah hati Anda bahwa ia juga mempunyai batasan dalam setiap melakukan sesuatu. Buatlah peraturan yang bisa membantunya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Tentu saja Anda tidak boleh terlalu mengekangnya, berikan peraturan yang masuk akal. Komunikasikan peraturan Anda dengan jelas. Anak harus mengenal konsekuensi yang sesuai dengan tindakan yang ia lakukan. Jika terpaksa Anda harus menghukumnya, pastikan ia tahu alasan dan kesalahannya. Jika tidak, maka hukuman yang Anda berika tidak akan memberikan efek jera seperti yang Anda harapkan. Namun, untuk mendisiplinkannya, jangan sekali-kali menerapkan hukuman yang melibatkan kekerasan fisik. Orang tua seharusnya tidak pernah memukul anak dalam kondisi apapun. Anak yang terbiasa mendapat perlakuan kasar di rumah, tak jarang ia menjadi pelaku kekerasan di luar rumah. Hal tersebut dilakukannya untuk melampiaskan amarah atau karena telah mendapatkan contoh.