Makna Hari Raya Saraswati

18 Oct, 2020 | Kategori : Agama
saraswati 2020 a

Oleh : Ny. Kadek Sutiyani Ristawan
Anggota Bhayangkari Cabang MTB, Maluku.

Susunan acara persembahyangan umat Hindu dalam rangka perayaan Hari Raya Saraswati :

1. Dibuka dengan mantra Om Swastiastu
2. Puja Tri Sandya
3. Panca Sembah
4. Dharma Wacana (Renungan Suci)

Hari Raya Saraswati  adalah hari yang penting bagi umat Hindu, khususnya bagi siswa/I sekolah dan penggelut dunia pendidikan, karena umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah hari dimana turunnya ilmu pengetahuan kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia itu sendiri. Hari Raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.

Saraswati adalah Dewi atau Istri dari Dewa Brahma. Saraswati adalah Dewi Pelindung atau Pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah Dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan.

Upacara pada hari Saraswati, pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku, dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran-ajaran agana, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di peremajaan atau di dalam bilik untuk diupacarai.

saraswati 2020 b

Makna pemujaan Dewi Saraswati adalah memuja dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memfokuskan pada aspek Dewi Saraswati (symbol Vidyam) atas karunia ilmu pengetahuan yang di karuniakan kepada kita semua, sehingga akan terbebas dan Avidyam (kebodohan), agar dibimbing menuju ke kedamaian yang abadi dan pencerahan sempurna.

Melalui perayaan Hari Saraswati ini, marilah kita sebagai istri-istri POLRI, dan Ibu dari anak-anak kita yang tercinta menyadari dan mengambil hikmahnya. Kita harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugerahkan Vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan kepada kita semua. Karena dengan demikian, kita bisa mendukung tugas-tugas suami, menjadi istri yang cerdas, ibu yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas agar keluarga kita bisa terbebas dari Avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebenaran sejati dan kebahagiaan abadi.

Sekian dan terimakasih.
Ditutup dengan  Parama Chantih (Om Chantih Chantih Chantih Om)