Oleh PD Bhayangkari Kalimantan Selatan.
Isra mi’raj adalah dua bagian perjalanan panjang yang dilakukan nabi Muhammad SAW dalam satu malam,peristiwa ini merupakan peristiwa penting karena berkenaan dengan perintah sholat lima waktu.
Isra mi’raj merupakan perjalanan terakhir Nabi ke Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, isra mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum Nabi hijrah yaitu tahun 620-621M. Menurut al-allamah al-manshurfun isra mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 10
Peristiwa Isra yg pertama Nabi berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dalam Miraj nabi Muhammad SAW di naikkan ke langit sampai ke tempat tertinggi yaitu Sidratul Muntaha, di tempat ini Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan sholat. Bagi kaum muslim Isra Mi’raj merupakan peristiwa berharga dan penting karena tidak ada nabi yang mendapat perjalanan ke Sidaratul Muntah kecuali nabi Muhammad SAW.
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan Hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dalam perjalanan Isra Mi’raj itu Nabi mendapat cobaan dan ujian dari kaum qurays,selain itu Nabi kehilangan dua orang yang sangat di cintai yaitu pamannya abu thalib dan istrinya khadijah binti khuwaliid dan penolakan kaum thaif terhadap dkawah islam yang dibawakan oleh Rasullullah SAW.