Makna Jumat Agung

18 Oct, 2020 | Kategori : Agama
jumat agung 2020 b

Oleh PD Bhayangkari Gorontalo.

Peristiwa kematian tuhan Yesus atau jumat agung di kayu salib disebut sebagai bentuk persembahan yang sempurna. Kenapa?

Pertama, karena di kayu salib inilah yesus mati mempersembahkan dirinya untuk menembus dosa dosa umat manusia. Kedua : di kayu salib inilah Tuhan Yesus merasakan suatu bentuk penderitaan yang luar biasa. Perkataannya : “Eloi, eloi lama sabakthani” (Allahku, Allahku mengapa engkau meninggalkanaku?) hal ini melukisn tentang suatu pergumulan batin dan fisik yang berat dari tuhan Yesus. Ibrani 7 : 25 – 27 mengabarkan tuhan Yesus  sosok yang benar – benar sempurna, dia telah menjadi pengantara yang menyelamatkan manusia dari dosa dosanya, memang tidak masuk akal tapi itulah kenyataannya ia rela disiksa, di fitnah dan dicambuk bahkan mati dijalaninya tanpa mengeluh dan tanpa menghindar kita patut bersyukur karena kita punya tuhan seperti tuhan Yesus Kristus, tak ada manusia, nabi atau raja dikolong langit ini yang pernah melakukannya hanya Yesus satu – satunya, kematian Yesus mewujudkan bahwa janji Allah telah ia genapi dan dosa manusia sudah di tebus dengan darahnya.

jumat agung 2020 a

Apa yang harus kita lakukan setelah Yesus berkorban bagi kita? Kecendurungan sekarang ini banyak orang kristen mengakui percaya tapi tidak dapat kesetiaan, ketaatan dan kasih. Pengorbanan Yesus hanya jadi simbol saja, pajangan atau perhiasan. Umat lebih suka pesta pora tanpa menyadari atau menghargai arti salib kristus.

Dari Jumat Agung kita perlu Intropeksi diri sekaligus evaluasi diri tentang ketaatan, kesetiaan dan keikutsertaan dalam memikul salib. Orang percaya akan sempurna jika ia berhasil memaknai dan mengartikan kematian Yesus dalam hidupnya setiap saat. Salib bukan tradisi tapi salib melambangkan perjuangan orang kristen menjadi pengikut Yesus, kalau ia telah mempersembahkan yang sempurna kepada Allah demi penebusan kita, maka mari kita persembahkan hidup kita sebagai persembahan yang sempurna bagi DIA. Kita pakai hidup kerja dan serta apapun yang ada pada kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan. Amin.