Sejarah singkat sambal salabance
Salabance berasal dari bahasa daerah siau ” Sla” artinya tumis dan “Bance” artinya dihancurkan. Sehingga dapat diartikan sambal tumis yang dihancurkan. Sambal Salabance ini asal mulanya pada zaman dahulu dlam rumah tangga di Desa Muara Siau memiliki 10 (sepuluh) orang anak sedangkan suaminya yang baru pulang dari sungai hanya mendapatkan ikan 2 ekor. Kemudian si istri berfikir, jika ikan tersebut digoreng mka tidaklah cukup untuk makan mereka. Akhirnya si istri berfikir mendapat ide bagaimana kalau ikan tersebut diselabance saja. Kemudian si istri memulai memasak sambal salabance. Walhasil sambal salabance tersebut cukup untuk makan mereka semua. Sejak saat itu, sambal salabance sering dimasak oleh masyarakat Desa Muara Siau. Sampai saat ini sambal salabance masih eksis dimasyarkat dan menjadi salah satu ciri khas Kecamatan Muara Siau.
Resep Sambal Salabance :
? Bahan :
1. Ikan Baung
2. Minyak Sayur
3. Cabe Merah
4. Cabe Mbun / Cabe rawit
5. Bawang Merah
6. Cuk Kediro / Tomat Dusun
7. Bawang Kucai
8. Garam
? Cara Membuat :
1. Cabe merah, cabe rawit, bawang merah, tomat dusun dan garam dihaluskan.
2. Goreng ikan baung yang sudah dibersihkan dan diberi sedikit garam, jangan sampai garing, cukup lembab saja, angkat dan tiriskan.
3. Lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan.
4. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai matang, masukkan ikan yang sudah di goreng tadi, sambil terus di aduk.
5. Aduk sampai matang dan rata, masakan sip untuk dihidangkan.
Oleh : Ny. Linda Adli
Bhayangkari PC Merangin
PD Bhayangkari Daerah Jambi