Ibu adalah sosok yang sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Bagaimana tips menghadapi datangnya bulan Ramadhan bagi seorang Ibu rumah tangga? membayangkan bagaimana repotnya harus ini itu menyiapkan menu sahur dan buka, belum lagi memikirkan harga bahan pokok yang melambung tinggi bak bola yang ditendang maradona di tengah stadion. Melambung dan terus melambung hingga tidak sedikit para ibu rumah tangga yang merasa terbebani dengan kondisi harga-harga yang wow mahalnya. Bagaimana agar tetap lancar dari segi keuangan pada saat bulan Ramadhan datang ?
Segi keuangan rumah tangga, ibu lah jagonya. Biasanya jika ibu memanage uang, bisa awet dan tidak tahu kenapa bisa begitu. Mungkin sudah bawaannya wanita memang spesialisnya mengurus keuangan keluarga.
Biasanya kan apa-apa mahal ya kalau Ramadhan tiba? iya, itu memang sudah banyak yang paham. Harga cabe naik, harga beras naik, harga daging ayam naik, harga telur tidak mau ketinggalan juga tidak mau turun malah juga ikut-ikutan naik dan lain sebagainya. Lalu bagaimana dong, penghasilan tetap, tapi kebutuhan kok malah naik semua dan tidak kenal kompromi. Tenang bu, tenang, siapa tahu tulisan sederhana ini bisa memberikan ide cemerlang kepada anda para ibu rumah tangga. Kalau barang-barang semua naik harganya, anda harus punya taktik dan stategi yang tokcer agar anda tidak terlalu kelabakan. Caranya bagaimana ya ? Mungkin beberapa cara ini bisa meminimalisir keluhan-keluhan membengkaknya kebutuhan pokok saat puasa, diantaranya :
1. Beli bahan-bahan pokok yang sekiranya awet jauh-jauh hari sebelum mendekati bulan puasa. Bisa jadi anda dapat harga murah dan tentu saja bisa lebih sedikit irit kan? Contohnya mungkin seperti beras, gula pasir, terus apalagi ya garam mungkin dan bahan pokok lainnya yang sekiranya bisa awet lama. Belanja duluan, biar nanti kena harganya pas masih murah.
2. Kalau untuk bahan-bahan yang tidak tahan lama ya, mau tidak mau anda harus belinya saat itu juga tidak bisa menyicil jauh-jauh hari dulu. Untuk mensiasatinya, bila anda membelinya di pasar-pasar tradisional, anda usahakan menawar semaksimal mungkin. Tapi ya kalau tidak tega ya diikhlaskan saja hitung-hitung shodaqoh ke penjual .
3. Menu sahur dan buka tidak usah berlebihan yang penting enak dan lezat. Makanan/menu yang enak tidak mesti harus mahal lho. Ibu saya saja kalau memasak menunya biasa saja tetapi rasanya uenak. Kalau menunya tidak berlebih-lebihan, sepertinya bisa mengirit pengeluaran .
4. Jangan tergiur tetangga atau teman-teman anda untuk membeli bahan-bahan atau makanan yang sebenarnya tidak harus anda beli.
5. Puasa kok malah pengeluaran lebih banyak ya? apanya yang salah, padahal cuma makannya 2 kali sahur dan buka. Paling-paling menambah cemilan takjil ini itu saja tidak terlalu isitimewa. Iya itu tergantung anda, bagaimana anda memanage antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Tidak semua yang anda inginkan, itu dibutuhkan. Barangkali anda tidak bisa mengerem keinginan anda yang tidak terlalu penting, tetapi nekad belanja .
6. Mungkin anda sudah punya planning sendiri, wah untuk menghadapi bulan Ramadhan nanti, saya mau menabung dulu, lebih irit dari sekarang biar nanti tidak kelabakan waktu puasa tiba. Belum lagi menjelang lebaran harus belanja ini itu yang mahal. Bisa juga, jika memang anda mampu dan punya cukup dana, anda tabung dulu saja buat persiapan puasa dan lebaran .
Oke, untuk tips menghadapi datangnya bulan Ramadhan bagi ibu rumah tangga dari segi fisik anda juga harus persiapan ya. Tidak terbayang kan cape dan repotnya harus menyiapkan menu sahur dan buka. Bagi yang punya pembantu, oke lah mungkin anda bisa lebih santai,. Bagi yang tidak punya ART, anda harus siap-siap nih. Siapa tahu cara-cara berikut ini bisa membantu :
Persiapan Dari Segi Fisik Dan Emosi Serta Fikiran :
1. Mulai memikirkan kondisi kesehatan anda
2. Bangun harus duluan dari yang lainnya, nanti masak ini masak itu sampai siap untuk sahur. Itu tidak mudah lho, membutuhkan persiapan fisik juga. Otomatis jam tidurnya berkurang kan? oleh karena itu anda juga harus siap-siap dulu, walaupun biasanya nanti kalau puasa sudah berjalan sekian hari anda akan terbiasa dengan rutinitas anda, bangun lebih awal, tidur lebih sedikit.
3. Usahakan, bila memang ada waktu luang untuk istirahat gunakanlah untuk istirahat. Walaupun cuma tidur sebentar, akan tetapi lumayan kan untuk sedikit pemulihan kondisi. Biar mengurangi tingkat ngantuk dan cape nya.
4. Jangan terlalu memforsir diri. Kalau merasa sudah terlalu cape ya bisa istirahat jangan dipaksakan. kalau misalnya siang ngantuk, coba tidur dan isitirahat. Atau bisa juga minta bantu putra putri anda agar pekerjaan anda agak ringan.
5. Jaga pikiran anda jangan sampai anda merasa pusing memikirkan kebutuhan dan kegiatan yang padat
6. Tenangkan pikiran anda agar tidak mudah stres. Dengan pikiran yang fresh anda bisa lancar beraktifitas menghandle keluarga anda saat puasa.
7. Bagi anda yang masih punya anak kecil, tentu anda juga harus mengurus dan menjaga putra putri anda kan? jaga selalu keseimbangan kesehatan fisik anda jangan terlalu berlebihan bergerak kesana kemari. Iritlah energi anda.
8. Puasa itu menyehatkan, dan jika anda ikhlas menjalaninya, sebenarnya tidak lah memberatkan. Coba saja!
Sekian beberapa tips menghadapi datangnya bulan Ramadhan bagi ibu rumah tangga yang bisa kami hadirkan. Apabila bermanfaat, silahkan diterapkan. Apabila dirasa kurang pas atau tidak cocok dengan pembaca, jangan anda ikuti abaikan saja. Selamat puasa Bu! Terima kasih.
PC Bhayangkari Serang Kota,
Diambil dari : Smilewihhismail.blogspot.co.id