Hj. Ny. Ade Yasin, SH., MH, Anggota Bhayangkari Cabang Bogor

20 Apr, 2019 | Kategori : Profil Anggota
bupati bogor

Di bidang politik anggota Bhayangkari bisa mantul alias mantap betul. Menyusul jejak langkah dua anggota Bhayangkari dari Daerah Jawa Tengah yang memenangkan pertarungan Pilkada Bupati, Hj. Ade Yasin, SH, MH, Anggota Bhayangkari Cabang Bogor menang di pertarungan Pilkada dan dilantik menjadi Bupati Bogor untuk masa jabatan 2018 – 2023. Ade memimpin wilayah yang cukup luas tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk lebih dari 5,7 juta jiwa.

Hj. Ade Yasin, SH, MH lahir di Bogor, 29 Mei 1968, menikah dengan seorang polisi, Aiptu H. Yanwar Permadi, SE yang bertugas di Polres Bogor. Keluarga ini dikarunia dua anak: Nadia Hasna Humaira dan Naufal Hilmi Ikhsan. Sebelum terjun ke dunia politik, Hj. Ade Yasin berprofesi sebagai pengacara yang membela masyarakat tidak mampu dan termarjinalkan selama 11 tahun.

g

Untuk diketahui, saat ini ada tiga anggota Bhayangkari yang tercatat sebagai Bupati, yakni Bupati Brebes, Jateng Hj. Idza Priyanti yang dua periode memimpin Kabupaten Brebes, yakni periode 2012-2017 dan terpilih kembali untuk periode 2017-2022. Anggota Bhayangkari lainnya yang menjadi bupati adalah dr. Mirna Annisa, M.Si yang menjadi Bupati Kendal, Jateng periode 20152020.

Terjun ke Dunia Politik Tahun 2008

Hj. Ade Yasin, SH, MH terjun ke dunia politik tahun 2008 melalui Partai PPP. Alumni S2 dari Universitas Djuanda Bogor itu terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014 dan terpilih lagi untuk periode kedua tahun 2014-2018. Masuk di Komisi A membidangi hukum, pemerintah dan peraturan-peraturan.

i

Dua periode menjadi anggota Dewan membuatnya mengetahui situasi dan permasalahan di Kabupaten Bogor. Atas bekal dan pengalaman di legislatif, dia memutuskan untuk maju menjadi calon bupati di Pilkada Kabupaten Bogor dan akhirnya terpilih menjadi Bupati.

Di parpol, Ade cukup aktif. Ade terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor untuk periode 2010-2015. Di era kepemimpinannya, Partai PPP naik peringkat dari urutan kelima menjadi urutan kedua. “Suara PPP di Kabupaten Bogor besar sehingga partai kami bisa duduk sebagai Wakil Ketua Dewan,” ucapnya bangga.

Dari  Ketua Cabang PPP Bogor Ade melangkah ke tingkat Provinsi Jabar dan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jabar untuk periode 2015 – 2020 yang membawahi 27 DPC di Jabar.

Ade juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan seperti Pembina P2TP2A Kabupaten Bogor sampai sekarang, Muslimat NU, KPPI, dan Anggota Dewan Penasehat MUI Kabupaten Bogor. “Dari sejak muda saya memang senang dan aktif berorganisasi, ditunjang dengan profesi lawyer selama 11 tahun dan anggota DPRD selama dua periode membuat saya banyak teman dan jaringan,” ucapnya.

Menurut Hj. Ade Yasin, setelah menjabat sebagai Bupati Bogor, dirinya bukan pemimpin satu golongan atau kelompok saja, tapi milik masyarakat Kabupaten Bogor. “Saat ini saya bukan lagi milik satu golongan saja, tetapi menjadi pemimpin seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Saya akan fokus kepada program kerja yang telah kami buat yaitu Pancakarsa,”  tambahnya.

Program Kerja. Program kerja Ade sebagai Bupati adalah Panca Karsa atau lima tekad untuk memajukan Kabupaten Bogor, yakni Bogor Membangun, Bogor Maju, Bogor Sehat, Bogor Cerdas dan Bogor Keberadaban. Bogor membangun dilakukan agar desa maju.

Bogor Sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Pelayanan kesehatan dan perbaikan infrastruktur/sarana kesehatan dioptimalisasikan. Tahun 2019 dikeluarkan Kartu Bogor Sehat untuk prioritas orang miskin/tidak mampu agar dapat akses kesehatan, yang akan dibagikan sekitar 200 ribu penerima, dan sebelumnya sudah ada 500 ribu penerima, yang dapat digunakan di RSUD tanpa boleh ditolak pihak rumah sakit. Untuk pelayanan kesehatan, ada empat RSUD dan tahun 2020 berencana mendirikan RSUD lagi di Bogor Utara.

Program Bogor Cerdas dibagikan Kartu Bodas untuk meningkatkan angka sekolah di Bogor yang rendah. Selama ini banyak anak-anak putus sekolah setelah lulus SD atau sebelum tamat SMP, karena kekurangan biaya membeli buku dan seragam. Karena itu, disediakan biaya LKS untuk empat mata pelajaran bagi siswa SMP. Lalu Program Bedah Pesantren karena banyak pesantren yang kondisinya memprihatinkan. Guru juga diberi insentif dan sertifikasi agar indeks pendidikan semakin baik.

“Pesan Bapak Gubernur Ridwan Kamil saat pelantikan kami agar memberikan pelayanan untuk melayani masyarakat sepenuh hati, menjadi pemimpin yang merangkul dan membawa perubahan. Saya sendiri terjun ke masyarakat dengan hati dan keikhlasan,” paparnya ramah.

Pesan kepada Anggota Bhayangkari

Kepada anggota Bhayangkari yang berkarier di bidang apa saja, Ade berpesan agar fokus dalam pekerjaannya, dan terpenting agar meminta dukungan dari suami. Dia berterima kasih kepada suaminya tercinta serta kedua anaknya yang telah memberikan dukungan padanya berkarier di dunia politik.

Menurut Ade setinggi apapun karier istri, jika suami tidak mendukung akan sulit naik. “Juga perlu digarisbawahi, setinggi apapun jabatan kita, kita harus bisa menempatkan diri sebagai istri, sebagai ibu dan juga sebagai anggota Bhayangkari,” pungkasnya.

c

Biodata
Nama                                   : Hj. Ade Yasin, SH, MH.
Tempat, tanggal, lahir     :  Bogor, 29 Mei 1968.
Nama Suami                      : H.Yanwar Permadi, SE.
Nama Anak                        : Nadia Hasna Humaira dan Naufal Hilmi Ikhsan.
Jabatan                               : Bupati Bogor.

Riwayat Organisasi:
Ketua DPC PPP kab.Bogor 2010 – 2015.
Pembina P2TP2A Kabupaten Bogor sampai dengan sekarang.
Muslimat NU.
KPPI.
Anggota dewan penasehat MUI KabupatenBogor.
Ketua DPW PPP Jawa Barat sampai dengan sekarang.

Riwayat Pekerjaan:
Pengacara.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor 2009-2014.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor 2014-2018.

Riwayat Pendidikan:
SDN Sindang Barang 01.
MTSN 1 Bogor.
SMA PGRI Kota Bogor.
Universitas Ibn Khaldun Bogor (S1).
Universitas Djuanda Bogor (S2).