Sri Wahyuni, Am.Keb., SKM, Anggota Bayangkari Cabang Tebing Tinggi, Sumut

19 Oct, 2017 | Kategori : Profil Anggota
Sri Wahyuni

“Saya Butuh Waktu 10 Tahun untuk Mewujudkan Mimpi Saya Membangun Rumah Sakit”

Jika Anda sedang berkunjung ke Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara dan melintas di Jl. Kartini, Anda akan melewati sebuah rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Umum Natama. Rumah sakit ini dibangun tahun 2002 dengan tetesan keringat dan air mata oleh Sri Wahyuni, Am.Keb., SKM, anggota Bhayangkari Tebing Tinggi yang berlatar belakang pendidikan kebidanan.
“Saya membutuhkan waktu lebih kurang 10 tahun untuk mewujudkan mimpi saya membangun RSU Natama yang saya dan keluarga impikan,” papar istri SPN Siregar, yang saat ini suaminya mengikuti pendidikan di Setupak Sukabumi. Suaminya tugas di Polres Tebing Tinggi, Sumut.

IMG_1460
Pilihan nama Rumah Sakit Umum Natama, papar Sri Wahyuni punya arti dan makna. Nama itu diambil dari bahasa Batak yang artinya cantik, cocok dan memiliki arti yang baik. Natama juga adalah nama kedua putrinya, Asri Putri Natama Siregar dan Dinda Okta Natama Siregar.
Perempuan yang lahir di Tebing Tinggi, 19 Juli 1980 ini merasa bergairah untuk mengembangkan rumah sakit ini, yang awalnya dari sebuah pelayanan bidan, kemudian meningkat menjadi RSIA, lantas dikembangkan menjadi RSU. Ia merasakan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak seperti masyarakat sekitar, keluarga, teman seperjuangan dan para pejabat daerah. Demikian juga dukungan dari mitra yang bekerja sama dengan RSU Natama seperti asuransi dan pihak bank.

Tantangan yang Dihadapi
Jika pada tantangan pertama Sri Wahyuni berhasil lewati suka duka membangun sebuah RSU, maka tantangan sekarang yang ia hadapi tidak kalah berat, yakni terkait dengan persaingan karena semakin banyaknya rumah sakit di Kota Tebing Tinggi. Yang kedua, terkait dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan sistem Jaminan Kesehatan Nasional dengan hadirnya BPJS Kesehatan yang berdampak pada penurunan pasien yang berobat.
“Mengatasi berbagai persoalan rumah sakit yang muncul di depan mata itu, upaya saya adalah meningkatkan pelayanan RSU Natama dan menjalin kerja sama yang baik dengan pihak asuransi dan teman-teman sejawat (bidan) juga dengan Pemda. Kami juga mempersiapkan diri agar lulus akreditasi rumah sakit,” ujar ibu tiga anak yang punya motto hidup selalu bersedekah dan berbuat baik.

RDY
Tekadnya RSU Natama akan terus dikembangkan dengan menambah fasilitas kesehatan, menyelesaikan bangunan lantai 3 dan 4; merenovasi dan memperbaiki pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi; Melakukan inovasi seperti memberi pelayanan senam ibu hamil, hypnobirthing, baby spa dan membuka salon khusus untuk ibu pasca melahirkan. Juga sedang dijalin kerja sama dengan Pemda Tebing Tinggi menjalankan program Jampersal khususnya ibu dan anak. Rencana lainnya adalah ingin membangun sekolah kesehatan.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan RSU Natama akan dilakukan upaya:
– Meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan staf.
– Meningkatkan pelayanan RSU Natama.
– Menjalin kerja sama yang baik dengan pasien, mitra dan masyarakat.

Cara Mengatur Waktu

IMG-20170828-WA0095
Ketika ditanya bagaimana caranya untuk mengatur waktu sebagai anggota organisasi Bhayangkari, sebagai istri dan ibu serta sebagai pemilik RSU Natama, menurut Sri Wahyuni caranya adalah mengatur waktu sebaik mungkin sehingga banyak kegiatan dapat diikuti dan dijalani. “Sebagai wanita yang berkerja, saya akan mengutamakan kepentingan keluarga dan mendukung karir suami. Jika pun ada sesekali saya tidak dapat mengikuti kegiatan organisasi karena urusan pekerjaan di rumah sakit, saya akan komunikasikan dengan baik. Saya selalu berpikir bekerja itu adalah salah satu gudangnya wawasan dan ibadah, maka saya selalu senang dan gembira menjalani setiap aktivitas saya yang padat setiap hari,” paparnya.
Berbagai apresiasi ia dapatkan sebagai ganjaran atas aktivitasnya di bidang kesehatan selama ini. Di antaranya:
– Wanita berprestasi dari Walikota Tebing Tinggi Tahun 2004.
– Akreditasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Tebing Tinggi Tahun 2016.
– Juara I Perlombaan Ibu Kartini 2016.
– Menjadi Ketua Perwira ( Perempuan Wirausaha) Kota Tebing Tinggi tahun 2017.
– Kepada anggota Bhayangkari yang ingin mengembangkan berbagai usaha, ia menyarankan agar terus maju, semangat, terus berpikir positif, dan menjalin hubungan yang baik kepada sesama dan masyarakat sekitar. Di sisi lain, ia berharap agar organisasi Bhayangkari di semua tingkatan ikut mendukung anggota Bhayangkari yang mempunyai usaha di daerah masing-masing, seperti dirinya yang mempunyai usaha rumah sakit, sehingga anggota Bhayangkari di manapun berada bisa terus maju.

IMG_1467

“Dengan semangat merayakan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 65 tahun 2017 kita semua anggota Bhayangkari di manapun berada semangat untuk mengembangkan diri, berkontribusi memajukan organisasi Bhayangkari dan ikut mensejahterakan keluarga,” pungkasnya.