Jakarta, 8 September 2025.Seksi Acara, Ceramah dan Doa pada kepanitiaan Peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73 tahun 2025 melaksanakan Doa Bersama Lintas Agama yang digelar dengan penuh ketulusan dan rasa syukur.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian, kebersamaan, dan persatuan dalam memohon keselamatan, keamanan, serta kedamaian bagi bangsa Indonesia tercinta.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menyampaikan pesan mendalam : “Doa adalah kekuatan yang mampu menyatukan perbedaan. Walau kita datang dari latar belakang agama yang berbeda, namun dalam doa ini kita dipersatukan oleh tujuan yang sama: memohon keselamatan, keamanan, dan kedamaian bagi bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.”
Pada kesempatan ini, Bhayangkari juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam bagi para korban peristiwa akhir-akhir ini. Doa tulus dipanjatkan agar para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta saudara-saudara kita yang terluka segera diberi kesembuhan.
Doa bersama ini diikuti oleh seluruh anggota Bhayangkari seIndonesia dari berbagai Tingkat kepengurusan. Dipimpin oleh para pemuka agama :
Islam – Ust. Iptu Gafil Bunayya, S.Thi., M.Ag.
Kristen – Pdt. KBP. Dr. Ernesto Saiser, S.H., S.Ik., M.H., M.Th.
Katolik – Romo Ipda Antonius Arifin Samosir, S.S., M.Th.
Hindu – Mangku Aiptu Gede Pastika, S.Pd.
Budha – Bripda Arya Adhitana, S.Pd.
Konghucu – Tau Cin Ipda Afat, S.Pd.
Meski dilaksanakan secara daring, hikmat dan makna kebersamaan tetap terjaga. Dari berbagai penjuru Indonesia, doa-doa tulus dipanjatkan bersama demi bangsa yang lebih damai, tenteram, dan bersatu.
Semoga kegiatan ini memperkokoh ketabahan hati, menumbuhkan rasa persaudaraan, serta menjadi cahaya penerang bagi bangsa dalam menghadapi setiap tantangan. Dengan kekuatan doa, Bhayangkari senantiasa berkomitmen mendukung tugas Polri dan menjaga kehormatan keluarga besar Bhayangkari di mata Masyarakat.
