Wajah segar Caroline Soerachmat setiap pagi tampil di layar kaca sebagai news presenter Indonesia Morning Show (IMS) yang tayang di Net TV mulai pukul 06.00 WIB dari hari Senin hingga Minggu. Presenter berpengalaman level internasional dan host Mom Squad yang enerjik itu adalah seorang anggota Bhayangkari. Saat ini dia tercatat sebagai anggota Bhayangkari Daerah Metro Jaya.
Ibu dua anak yang bernama lengkap Ny. Caroline Soerachmat Reza Mahendra ini, lahir di Los Angeles, Amerika Serikat, 24 Mei 1984. Dia kuliah di Orange Coast College dan transfer ke University of California Los Angeles di bidang Mass Communication. Suaminya, AKP Reza Mahendra Setligt, SIK bertugas sebagai Panit 1 Unit V Subit II Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pasangan ini dikarunia dua anak yang diberi nama Rayyan Cardoza Putra Reza Mahendra (5 tahun) dan Razzan Cakrawala Putra Reza Mahendra (2,5 tahun).
Ihwal kariernya, Caroline mengatakan sudah berkecimpung di dunia broadcasting selama 16 tahun sejak tahun 2002 dengan meniti karier sebagai penyiar Radio Prambors FM, Jak FM dan Female Radio. Ia memulai perjalanan broadcast di TV Network: VJ MTV (2006), International Broadcaster Voice of America (VoA) in Washington DC (2009 – 2011), dan FOX Sports Asia (2011).
Ketika kerja di VoA in Washington DC, wajahnya familiar di layar kaca yang melaporkan berita-berita terkini Amerika, termasuk meliput acara selebritis top di negeri Paman Sam itu untuk pemirsa di Indonesia.
Di Net TV dia bekerja sebagai News Presenter dari tahun 2016 hingga sekarang. Untuk diketahui Indonesia Morning Show (IMS) adalah program televisi yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. Di IMS Caroline tampil dengan news presenter lainnya.
Program televisi lain yang dibawakan Caroline adalah Mom Squad yang tayang pada hari Sabtu – Minggu pukul 07.30 WIB di Net TV. Acara ini dipandu oleh dua host cantik, Caroline dan Cathy Sharon. Program ini membagikan seputar masalah mama dan anak, seperti pola asuh anak, kesehatan, kecantikan, dan berbagai macam tips untuk mama muda zaman sekarang.
Di luar dunia broadcasting Caroline juga sibuk sebagai Master of Ceremony (MC). Saat acara pembukaan bazaar HKGB ke-66 Tahun 2018 yang digelar di Mabes Polri belum lama ini, Caroline tampil sebagai MC. “Alhamdullilah karena saya bekerja di dunia broadcast saya mendapat kesempatan untuk menjadi MC untuk beberapa acara dari background yang berbeda. Dari acara kenegaraan, lifestyle dan entertainment,” papar Caroline dengan rasa syukur.
Suka duka bekerja di dunia broadcasting Caroline berkata, “Saya kira dalam setiap bidang pekerjaan dipastikan kita akan menemukan waktu `pembelajaran/mistakes’. Dari pembelajaran atau kesalahan atau duka yang kita alami tentu akan menjadikan motivasi bagi diri kita sendiri untuk lebih mendalami dan belajar lagi sampai kita bisa menguasainya. Sampai sekarang saya masih belajar,” ujarnya merendah.
Berkisah tentang keluarganya, Caroline mengatakan dia anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya adalah keturunan Hong Kong China dan Demak, Jawa. Ibunya keturunan Parigi, Sulawesi Tengah, Solo – Jawa dan Makassar. “Keluarga besar Ayah saya sudah menetap dan menjadi warga negara Amerika Serikat. Ayah saya membawa Ibu saya tinggal di California setelah mereka menikah. Sekarang ini kedua orangtua saya dan adik-adik saya menetap di California, sementara saya memilih Indonesia karena menikah dengan suami,” paparnya. Ihwal motto hidup, Caroline mendapat pencerahan dari Michelle Obama: When they go low, We go high. “Saya artikan bahwa apabila dalam kehidupan kita bertemu dengan orang-orang yang berprasangka buruk atau negatif terhadap kita, janganlah kita membalas dengan perbuatan yang sama. Karena saling menjatuhkan dan menyakiti bukanlah solusi. Do your best, and Insya Allah, God will do the rest,” kata Caroline bijak.
Ihwal membagi waktu di tengah-tengah kegiatannya yang padat, menurut Caroline yang menjadi prioritasnya adalah mengurus suami dan membimbing anak-anaknya yang masih kecil. Di sisi lain, sebagai perempuan karier dan anggota Bhayangkari ia harus profesional dan bertanggung-jawab dalam pekerjaannya serta memberikan dedikasi yang terbaik sebagai Bhayangkari.
“Saya mencoba untuk memberikan yang terbaik dari diri saya untuk semua aspek dalam kehidupan. Insya Allah semua bisa saya jalani dengan baik dengan tawakal dan selalu bersyukur. Alhamdullilah suami saya mendukung pekerjaan dan kegiatan saya. Kepercayaan dan dukungan suami motivasi saya melakukan yang terbaik,” lanjutnya.
Menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-66 tanggal 19 Oktober 2018, Caroline mengatakan sebagai seorang istri polisi, kita harus mendukung suami yang meneteskan keringat dan mempertaruhkan nyawanya menjaga masyarakat dan bangsa Indonesia. Para Bhayangkari siap mendukung tugas suami dalam berbagai kegiatan, khususnya dalam kegiatan sosial.
“Kami di Bhayangkari belajar untuk meningkatkan rasa empati, peduli dengan sesama. Menolong dan memberikan ketenangan hati bagi sesama adalah jiwa raga kami. Dengan latar belakang budaya dan kepercayaan yang berbeda kami tetaplah satu, meningkatkan persatuan. Kami Bhayangkari, unity in diversity. NKRI harga mati. One people, one nation Indonesia. Selamat merayakan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-66 Tahun 2018,” kata Caroline bersemangat.