Ny. Yohana Susilowati Tri Mulyo, Anggota Bhayangkari Cabang Jakarta Selatan Daerah Metro Jaya

18 Oct, 2020 | Kategori : Profil Anggota

Anggota Bhayangkari yang Kembangkan Talenta Menjadi Pelukis Profesional

Banyak dan beragam talenta membanggakan yang dimiliki anggota Bhayangkari di seluruh Indonesia. Di saat Bhayangkari merayakan HKGB ke-68 Tahun 2020, Redaksi menampilkan sosok anggota Bhayangkari yang menekuni talenta melukis. Ia adalah Ny. Yohana Susilowati Tri Mulyo, anggota Bhayangkari Cabang Jakarta Selatan. Ibu dua anak ini menekuni bidang seni lukis sejak tahun 2013.

ny yohana pelukis 2020 h

Sebagai pelukis, Yohana yang merupakan istri Ipda Tri Mulyo, SIP, Kapolsubsektor Tebet Timur, Polsek Tebet beraliran naif/dekoratif. Dalam aliran tersebut, seorang pelukis ketika melukis membiarkan semuanya mengalir begitu saja dan tangan mengikuti imajinasi yang dimiliki. Ia juga senang melukis warna-warna cerah dan segar.

Pengalaman masa kecil yang bertemu mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) yang beberapa kali melakukan KKN di desanya, membuat Yohana tertarik belajar melukis. “Mereka mengajak saya dan mengajari saya untuk mengembangkan bakat melukis. Mengajak saya on the spot melukis dan sketsa, mengenalkan cara berpameran sederhana dan mengajarkan saya cara mengikuti lomba melukis dan disarankan untuk bersekolah seni rupa,” cerita Yohana.

ny yohana pelukis 2020 e

Menurut Yohana, kesukaannya melukis alam dipengaruhi masa kecilnya yang tidak lepas dari lingkungan alam yang penuh tumbuh-tumbuhan. “Tertuang dengan sendirinya, menyenangkan, saya ingin masuk pada situasi yang menyenangkan tanpa membawa beban hidup,” kata Yohana yang biasanya melukis di tengah malam hingga subuh.

Yohana menjalani masa kecil dan remaja di sebuah desa perbukitan di Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara dengan ayah berprofesi sebagai sekretaris desa dan petani. Dari SD hingga SMP, ia bersekolah dekat rumahnya. Lalu ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta dengan masa belajar empat tahun (sampai kelas 4).

 

Ikut Komunitas.

Saat terjun ke dunia seni lukis tahun 2013, Yohana bergabung dengan kawan-kawan alumni sekolah yang sudah menjadi pelukis mapan. Perempuan kelahiran Sleman, 27 Mei 1970 ini memulai pameran pertamanya di Yogyakarta bersama kawan-kawan pelukis perempuan lainnya.

Selanjutnya Yohana bergabung di Pasar Seni Ancol dan melakukan kegiatan melukis di sana selama dua tahun. “Karena kesibukan di bidang sosial, saya memilih keluar dari Pasar Seni Ancol dan bergabung dengan beberapa komunitas,” ucap Yohana.

ny yohana pelukis 2020 f

Sejak tahun 2014, Yohana bergabung dengan beberapa komunitas pelukis, antara lain: Komunitas Seniman Museum, Komunitas Coffee Paintee, Komunitas Seniman Bhayangkara yang dipimpin oleh Dirkamsel Mabes Polri Brigjen Pol. Drs. Chrysnanda Dwilaksana.

Yohana juga bergabung dengan komunitas Pelukis Jakarta dan Komunitas Pelukis Wanita. Ia juga bergabung dalam beberapa komunitas atau grup pameran, antara lain: Kelompok Sanggar Bambu Yogyakarta.

 

Mengikuti Pameran.

Yohana mengikuti beberapa event museum dan gallery pameran. Pada tahun 2015 ia mengikuti Geliat Perupa Perempuan Yogyakarta. Tahun 2016, ia mengikuti pameran Bangga Indonesia, NAS Gallery Pasar Seni Ancol. Selanjutnya pada tahun 2017, Yohana mengikuti pameran dalam rangka HUT Pasar Seni di NAS Gallery, Pasar Seni Ancol.

Yohana juga mengikuti Art Cross Women di Museum Basoeki Abdullah tahun 2018. Di tahun yang sama, ia mengikuti kegiatan Pameran dan Bazaar D’Artist di Balai Budaya. Masih di tahun yang sama, ia mengikuti Solo Exhibition di Art and Craft Bazaar Bhayangkari Nasional, Monas, Jakarta.

Di tahun 2018, Yohana mengikuti Art and Craft Bazaar Bhayangkari di Wisma Bhayangkari Mabes Polri. Ia mengikuti Bhayangkara Art Merajut Kebhinekaan di TIM. Tali Simpul di Museum Bank Indonesia dan mengikuti kegiatan HOPE, pameran bersama Ikassri di Pendopo Art Space Yogyakarta.

Tahun 2019 Yohana mengikuti pameran Pengayun-ayun, pameran bersama Sanggar Bambu/Taman Budaya Jawa Tengah. Selanjutnya pameran 45 Tahun Sanggar Garajas di Museum Seni Rupa dan Keramik. Masih di tahun yang sama, ia mengikuti pameran Les Femmes di Institute Francise Indonesia (IFI) Wijaya.

ny yohana pelukis 2020 g

Di tahun yang sama, Yohana mengikuti pameran Coffee in Hero di Museum Basoeki Abdullah. Selanjutnya Art and Craft Bhayangkari 2019 di Wisma Bhayangkari dan Art Bazaar di KOI Kemang. Yohana juga mengikuti Pameran IKASSRI Thread into the Future di Galery SMSR Yogyakarta. Ia juga mengikuti pameran 100 Perupa Perempuan “Terkadang Kita Lupa” di Pendhapa Art Space, Yogyakarta.

“Beberapa pameran yang diikuti khusus Bhayangkari dan Keluarga Besar Polri, seperti Kartini Run di Monas, dua kali mengikuti Bhayangkari Art and Craft, serta Bhayangkari Art di TIM. Untuk tahun ini, karena dilanda pandemi corona atau Covid-19, semua agenda pameran tertunda semuanya,” kata Yohana.

Yang menjadi kebanggaan Yohana sebagai anggota Bhayangkari, ada dua lukisannya yang dikoleksi Ibu Fitri Idham Aziz, Ketua Umum Bhayangkari. Ia juga pernah melukis potret diri Ibu Tuty Gatot. Namun, karena pandemi corona rencana penyerahan lukisannya tertunda.

ny yohana pelukis 2020 j

Menurut Yohana saat melukis satu obyek, apalagi kalau lukisannya detail dan berupa garis-garis kecil, ia perlu waktu hampir 1,5 bulan untuk menyelesaikan lukisan itu. Bagi Yohana melukis menjadi media healing.

Dalam menekuni dunia melukis, Yohana mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, yakni suami dan dua orang anak perempuannya. Anak pertama Yohana saat ini kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. Sementara anak keduanya yang suka melukis, tahun ini masuk kuliah di Universitas Tarumanegara.

 

Kembangkan Talenta Anggota Bhayangkari.

Yohana menjadi Bhayangkari sejak tahun 1999. Sejak awal menikah, Yohana mendampingi suaminya yang bertugas di Ditlantas PMJ hingga suami mengikuti pendidikan SIP di tahun 2016. Selesai pendidikan SIP, Yohana mendampingi suami yang mendapatkan penugasan di Polsek Tebet sebagai Panit Intel selama satu tahun, selanjutnya menjabat Kapolsubsektor Tebet Timur, Polsek Tebet hingga saat ini.

Yohana berpesan kepada anggota Bhayangkari di manapun berada agar mengembangkan talentanya. Menurutnya dengan mengembangkan talenta sangat membantu tambahan penghasilan bagi keluarga, terutama saat kondisi yang tidak terduga dan ada kebutuhan mendesak.

Bagi Yohana, dengan menghasilkan karya lukis bisa memberikan tambahan penghasilan bagi keluarganya. “Prinsip seorang seniman tugasnya adalah berkarya, rejekinya sudah ada yang mengatur,” ucap Yohana.

Lebih lanjut Yohana memberi saran agar anggota Bhayangkari mengenali potensi diri dan menggalinya. Tipsnya agar tidak sungkan,  tidak gengsi melihat hasil karya orang lain, karena dari sana kita bisa banyak belajar. Ia juga mengajak Bhayangkari untuk bisa mengukur kekurangan diri sendiri dan mengakui kelebihan orang lain sebagai motivasi diri untuk mengembangkan potensi diri.

“Bhayangkari juga harus mendukung suami sebagai abdi negara dengan menjadi Bhayangkari yang bermanfaat dan bisa menjadi suri tauladan, mulai dari keluarga, lalu lingkungan sekitar,” kata Yohana.

ny yohana pelukis 2020 b

ny yohana pelukis 2020 d

ny yohana pelukis 2020 c

ny yohana pelukis 2020 i

ny yohana pelukis 2020 j